Saturday, June 05, 2010

Untukmu Palestina


Terlalu jenuh kuping ini mendengarkan derita yang seolah tidak ada akhirnya dari rakyat Palestina. Ingin rasanya merengkuh mereka, membantu mereka dari dekat karena seolah dunia tak ada yang tergerak secara tegas untuk menolong mereka. Termasuk aku hanya bisa sedih, geram dengan kebiadaban Zionis bengis dengan aneka sifat kesetanannya.

Palestina, satu kata yang sering memotivasiku untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Pribadi yang memiliki makna ketika dilahirkannya aku di dunia ini. Bagaimana tidak, di tengah kondisi yang suram penuh dengan tekanan dan perlawanan, mereka tetap tersenyum dan bersemangat dalam menjalani hidup. Bahkan tidak sedikit putra putri mereka yang berprestasi di tengah keterbatasan mereka.

Kadang aku berpikir "Apa ya yang dapat aku lakukan untuk membantu menolong mereka ?". Untuk kesiapan kesana, jelas aku belum sanggup. seolah diri ini menjadi pengecut yang tidak berani menolong saudaranya yang terkena musibah. Namun sejatinya untuk membantu perang secara fisik prioritas yang utama adalah saudara-saudara disekitar Palestina. Negara - negara timur tengahlah yang seharusnya bersatu padu untuk melawan kejahatan kemanusiaan israel. Satu hal yang membuat heran adalah sampai detik ini semua seolah membisu (kecuali beberapa negara).

Ini tidak menjadikan alasan bagiku untuk tidak ikut serta menolong mereka. Aku masih dapat membantu mereka secara moral dan financial. Ternyata itu yang harus aku maksimalkan. Semoga bantuanku yang kecil ini dapat bermanfaat meskipun jarak yang jauh menjadi pemisah fisik kita tetapi bukan hati kita.

Tetap semangat saudaraku, Allah swt selalu menyayangi-Mu. Semoga senyummu kelak dapat terukir diatas kebahagiaan.

Dini hari menjelang Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina
Pelajar dan Mahasiswa Se-Kota Tangerang. 5 June, 2010