Fase ini adalah fase yang memerlukan keputusan yang besar karena tidak hanya lagi berkaitan dengan diri sendiri akan tetapi orang lain yang kemudian menjadi bagian dari diri. Tidak hanya menyangkut keluarga sendiri namun juga keluarga orang lain. Memasuki fase ini berarti kita sudah siap untuk meredakan ego pribadi, saling memahami dan memikul beban kehidupan diatas tangan bersama.
Segala kekurangan dan kelebihan masing - masing pasangan akan menjadi hal yg saling melengkapi. Tidak untuk dijadikan alasan perpecahan, melainkan menjadi bahan untuk diselesaikan, menambah ilmu kedewasaan dan yang terpenting menjadi lebih mendekatkan diri kepada Pemilik Kehidupan, Allah Azza Wajalla.
Sakinah, Mawaddah, Warahmah adalah satu tujuan yang niscaya dimana harus tertanam pada setiap pasangan rumah tangga. Tujuan yang menghantarkan bukan hanya kebahagiaan didunia, melainkan kebahagiaan yang hakiki, Syurga. Saya sadar bahwa tujuan ini bukan hanya menjadi ucapan dan doa ketika bersalaman kepada pengantin dipelaminan, melainkan harus menjadi landasan hidup selanjutnya. Dengan agama yang telah utuh, maka diri ini harus lebih kuat dalam menanam kebaikan dimanapn berada, bukan sebaliknya.
Kini istri yang sholihah telah berada disamping sang suami yang terus belajar dan berupaya menjadi lebih baik. Bersamanya, kami akan jalankan kapal kehidupan ini sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah sebagai panduannya. Bersamanya, kami akan menikmati setiap detik kehidupan ini agar lebih bermakna. Waktu kami hidup tidak banyak. Kami tidak pernah tahu, kapan Allah Sang Pemilik Kehidupan ini akan memanggil kami.
Akhirnya, kami berharap do'a Sakinah, Mawaddah dan Warahmah yang terucap dari setiap orang yang mendoakan, dapat diijabah oleh Allah swt dan juga kami berharap agar Allah Swt mengizinkan kami untuk memiliki putra dan putri yang sholih dan sholihah sebagai penerus kebaikan orang tuanya.
Rabb, Hanya Kepada Mu Hamba bersyukur atas semua karunia yang telah Engkau berikan, dan Hanya kepada Mu tempat bagi hamba memohon pertolongan.
Kami yang berbahagia,
Zaenal Abidin dan Prima Nuzulul Deviantie
Cieeeehhhh.....
ReplyDeleteopo tho kok cie...hehe
ReplyDeleteAlhamdulillah, barakallah... waduh maaf saya jarang berkunjung ke blog Jeje.. aku pikir udah ga ada postingan baru... :)
ReplyDeleteiya gpp waw, selamat datang di blog ku. ya beginilah seadanya hehe...
ReplyDelete