Showing posts with label Tips. Show all posts
Showing posts with label Tips. Show all posts

Sunday, February 13, 2011

Ngeles.....Aja

"Talk More Do Less", kesel kan kalo nemuin orang semacem ini. Begitu pandai berkilah dan beralasan tapi pada pelaksanaannya "NOL".
Kadang aneh juga melihat sikap demikian. Ingin mewujudkan cita-cita tapi enggan bergerak untuk mewujudkannya. Badannya yang sehat lebih prefer digunakan untuk berhura-hura. Otaknya yang smart sayang digunakan untuk berpikir. Lantas masih berharap ingin cita-cita terwujud ?
Kita tentunya nggak mau banget kalo harus jadi tipe orang seperti ini. Ada peluang ini, nggak diambil malah beralasan ini, ada peluang itu malah beralasan ada itu. Jadi super dan jago bersilat lidah. Tapi giliran ditanya mau jadi apa, seabrek keinginan - keinginan yang disampaikan.
Rasulullah SAW dan para sahabat menerapkan sikap optimisme dan tawazun (seimbang) dalam kehidupannya. Ngomong ya ngerjain. Kesuksesannya tidak diraih dengan sulap dan doa saja. Tapi dengan kekuatan optimisme, kerja keras, strategi - strategi yang smart dan do'a khusuk luar biasa sehingga pada akhirnya keberhasilan itu diraih.
Mumpung kita masih muda, mari memanfaatkan kesempatan yang sebentar ini untuk menjadi orang yang pandai memanfaatkan peluang, waktu dan aktifitas kebaikan yang ada. Jangan sampai saat usia sudah senja, beralasan lagi karena usia sudah tidak lagi muda. Semoga memberikan pengingat bagi diri sendiri dan bermanfaat untuk orang lain.
Tetap berkarya dengan kerja cerdas, kerja ikhlas dan doa yang khusyuk.

Jeje @Lake a View Kost

Sunday, July 18, 2010

Tips Persiapan Bulan Ramadhan


Pertama, I'dad Ruhi Imani, yakni persiapan ruh keimanan.

Orang - orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sebelum datang Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak bulan Rajab dan Sya'ban. Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami kepada Ramadhan."

Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam surah At-Taubah Allah melarang kita melakukan berbagai maksiat dan kedzhaliman sejak bulan Rajab. Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan,bulan Rajab dan Sya'ban adalah masa pemanasan (warming up),sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu bak sudah terbiasa.

Tuesday, August 25, 2009

dari blog sebelah : Tehnik Menghafal dan Murajaah Al Quran


Bagi para penghafal Al Quran yang pemula, menambah hafalan mempunyai kesulitan tersendiri. Tetapi seiring dengan waktu kesulitan ini akan terlampaui. Ketika itu kesulitan lain timbul yaitu mengulang hafalan (murajaah). Pada saat hafalan makin bertambah banyak, murajaah juga semakin berat.

Untuk surat-surat yang agak panjang (50 ayat) dan yang panjang (diatas 100 ayat), biasanya kita sangat hafal separuh awal dari surat tersebut. Untuk separuh terakhir sulit bagi kita untuk mengingatnya. Ini akan ditandai dengan “macet” ketika saat memurajaah. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini disebabkan kita selalu menghafal/murajaah dari awal surat (ayat 1). Ketika selesai menghafalkan sebuah surat, ayat-ayat awal itulah yang lebih sering dilafadzkan dibandingkan dengan ayat-ayat yang akhir. Sehingga otak kita lebih hafal ayat-ayat awal. Itulah sebabnya kita sangat hafal ayat-ayat awal surat dan sering lupa pada ayat-ayat akhir surat.

Kesulitan kedua adalah ketika kita „macet“ sulit bagi kita untuk mengetahui ayat selanjutnya. Ayat-ayat setelah „ayat macet“ menjadi gelap. Ini dikarenakan kita menghafal secara sekuensial/berurutan, sehingga satu ayat selalu diingat setelah ayat sebelumnya. Sehingga kalau ayat “sebelumnya” macet maka ayat selanjutnya menjadi hilang juga. Dalm hal ini tidak ada cara lain untuk mengingatnya selain membuka mushaf Al Qur’an.

Lalu bagaimana cara efektif untuk menanggulangi masalah tersebut?

Kuncinya adalah ketika proses menghafal sebuah surat dilakukan. Hafalkan surat dengan cara memotongnya menjadi 10 ayat 10 ayat. Di dalam tiap sepuluh ayat potong-potong lagi menjadi 5 ayat-5 ayat.

Misalnya kita menghafal surat An Naba yang didalamnya ada 40 ayat. Caranya adalah sebagai berikut :

1. Hafalkan ayat 1 sampai lancar. Lakukan sampai ayat 5.
2. Kemudian hafalkan secara berurut ayat 1 sampai dengan ayat 5. Ikatlah ayat 1 sampai ayat 5 dengan mengulang-ulangnya bersama-sama sampai lancar. Gerak-gerakkan jari-jari tangan anda sesuai dengan ayat yang sedang di hafal. Bila menghafal ayat 1 gerakkan ibu jari, ayat 2 gerakkan jari telunjuk, ayat 3 gerakkan jari tengah, ayat 4 gerakkan jari manis dan ayat 5 gerakkan jari kelingking.
3. Kemudian hafalkan ayat 6 sampai 10 sambil menggerak-gerakkan jari-jari tangan kiri sama seperti yang dilakukan oleh tangan kanan. Ulang-ulang ayat 6 sampai 10 sampai lancar. Kegiatan ini mengikat ayat 6 sampai dengan ayat 10
4. Sekarang mengulang menghafal ayat 1 sampai 10 dengan sambil menggerak-gerakkan jari sesuai dengan nomor ayat yang dilafazkan. Lakukan sampai lancar. Hal ini mengikat ayat 1 sampai 10.
5. Lakukan langkah diatas untuk ayat 11-20, ayat 21-30 dan ayat 31-40.
6. Terakhir gabungkan semua ayat (ayat 1 sampai 40) dalam surat tsb. Ulang-ulang sampai lancar

Kemudian bagaimana anda murajaah sebuah surat bila kita telah menghafal secara konvensional? Bila surat tersebut ayat-ayatnya pendek maka kelompokkan menjadi 10 ayat-10 ayat. Hafalkan per 10 ayat. Bila suratnya berayat yang panjang-panjang seperti Al Baqarah, Ali Imran, An Nisaa dll, maka pecah 10 ayat menjadi 5 ayat-ayat.

Manfaat dari menghafal dengan sistem potongan ini adalah:

1. Ketika murajaah kita tidak selalu harus memulai dari awal surat – ayat1- sehingga untuk surat yang panjang murajaah dapat dilakukan sepotong-sepotong di dalam shalat kita. Misalnya: untuk setiap rakaat shalat kita membaca 10 ayat. Maka ketika shubuh kita sudah dapat murajaah sampai 40 ayat (sunnat shubuh 2 rakaat dan shubuh 2 rakaat). Ini cukup bagus untuk surat An Naba yang 40 ayat. Atau untuk surat yang panjang seperti Al Baqarah, bila dilakukan 10 ayat untuk setiap rakaat shalat, maka selesai shalat isya kita sudah murajaah 100 ayat! Bila ditambah dengan shalat2 sunnah rawatib maka kita bisa murajaah 200 ayat dalam sehari. Dan bila ditambahkan dengan shalat dhuha dan tahajjud kita bisa mnyelesaikan 286 ayat Al Baqarah dalam shalat yang dilakukan sehari semalam!
2. Kita tidak merasa susah murajaah karena seakan-akan kita sedang menghafal surat-surat yang pendek saja. Secara psikologis kita merasa lebih ringan. Dan di dalam memurajaah surat yang panjang kita mempunyai
3. Menguatkan secara merata ayat-ayat di seluruh surat. Bukan hanya ayat-ayat awal surat saja. Ketika memurajaah surat-surat yang panjang dan kemudian terputus oleh kondisi eksternal – tamu datang, telfon berdering, anak menangis, masakan gosong dll- kita masih tetap bisa melanjutkan ayat selanjutnya setelah kondisi eksternal tertangani. Tanpa harus mengulangi dari awal surat. Dengan metoda menghafal konvensional maka kita kita harus selalu mengulangi mulai dari awal surat lagi. Kondisi-kondisi seperti ini akan menguatkan hafalan ayat-ayat awal dan menurunkan kualitas hafalan ayat-ayat akhir.
4. Hafal nomot ayat tanpa kita sadari. Ini adalah bonus yang sangat bermanfaat untuk kita
5. Mengatasi kasus „ayat macet“. Bila macet di satu ayat biasanya akan berhenti memurajaah surat tersebut karena ayat-ayat yang selanjutnya sangat bergantung pada ayat yang macet/lupa. Tetapi dengan sistem ‚potong surat’ ini kita masih tetap bisa terus memurajaah ayat-ayat setelah ayat macet ini. Mengapa ? Karena dalam menghafal sistem ini setiap ayat independen diletakkan dalam memori otak kita. Sebuah ayat tidak hanya dikaitkan dengan ayat yang sebelumnya –seperti dalam sistem menghafal konvensional- tapi juga dikaitkan dengan nomornya (yang diingat secara tidak sadar dengan menggerak-gerakkan jari tangan ketika menghafal). Ketika memori yang terkait dengan ayat sebelum terlupakan maka ada „ pengait“ yang lain yaitu nomor surat. Percaya atau tidak? Anda tinggal mencoba sistem ini dan merasakan hasilnya!

Melakukan metoda ini tak sesulit membaca baris-baris di atas. Bila anda melakukannya ini adalah hal yang sangat simpel. Metoda ini menjadikan kita santai dan tidak stres dalam memurajaah. Karena kita mempunyai „petunjuk/milestones“ dalam surat-surat hafalan kita yaitu ayat 1, 11, 21, 31, 41 dst. Kita akan memurajaah „ayat-ayat pendek“, yaitu 10 ayat saja. Cobalah anda praktekkan dan anda akan terkejut dengan hasilnya.

Selamat bermurajaah!

Ummu Alya

sumber : http://kultum.wordpress.com/2007/12/13/tehnik-menghafal-dan-murajaah-al-quran/

Friday, February 06, 2009

Public Speaking....Why Not !

Mo tau tips seputar Public Speaking en pentingnya public speaking....

Don't Worry...nanti akan kita bahas satu per satu di sini, keep stay here...

Bangun Menjelang Subuh....

Jika Anda memiliki rutinitas tidur pukul 21.00 dan kadang terbangun di dini hari (sekitar pukul 04.00) karena bermimpi buruk atau kebelet mo ke kamar mandi, ada baiknya jika Anda tidak tidur lagi. Pada saat itu, tubuh Anda sebenarnya sudah 90% recovery (metabolisme sudah komplit). Ketika Anda memaksa tubuh tidur lagi, secara otomatis, seluruh tubuh akan "dipaksa" pula untuk kembali rileks dan tubuh mengulangi proses istirahat dari nol kembali.Akibatnya tubuh Anda yang telah bugar 90% tadi (Anda telah mengalami tidur selama 6-7 jam. Normalnya manusia tidur selama 8 jam), menjadi kacau. Layaknya batere rechargeable yang telah nyaris full, kemudian dimatikan lalu dicharge ulang. Lama-lama akan rusak. Begitu juga dengan tubuh. Tidak jarang anda akan bangun dengan tubuh sakit (serasa remuk), dibarengi sakit kepala, tubuh lemas dan rasanya males banget. Ada baiknya setelah Anda terbangun, jangan biarkan diri Anda terlelap lagi, walau Anda masih merasa ingin tidur. Segeralah bangun, sholat QL lalu sibukkan otak Anda dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Paling efektif adalah membaca bahkan menghafal. Saat pagi, ketika otak Andamasih segar, membaca dapat membantu Anda melatih konsentrasi dan fokus. Membaca di pagi hari dapat menekan risiko pikun atau Alzheimer. Jika tidak ada bacaan, Anda bisa bermain teka-teki silang yang juga berfungsi sama. Kalaupun ingin bermain game komputer / PS, pilihlah game yang dapat menstimulasi otak seperti catur, sukeban, atau game lain yang membutuhkan pemikiran dan strategi (bukan game kayak Tekken atau Counter Strike lho...!!!). Jangan sekali-kali menonton, karena hanya akan membuat otak Anda berada dalam kondisi "idle" / stand by. Karena tidak distimulasi kegiatan yang "menantang", lama-lama otak akan membiarkan dirinya relaks, dan pada akhirnya Anda pun tertidur. Selain itu, Anda bisa melakukan kegiatan lain seperti melukis, menulis, atau hal lain yang bisa menstimulasi otak Anda. Asal tahu saja: Beethoven, Mozart, Albert Einstein, J.K. Rowling, Thomas Alva Edison , bahkan Robert T. Kiyosaki banyak mendapatkan ide-ide cemerlang di pagi hari setelah bangun tidur.
Bukankah Allah menurunkan beberapa rezeky Nya hanya dipagi hari...so..Jangan tidur lagi ya...klo dah ke bangun klo katanya orang2 tua ntar rezeky dipatok ayam loch...

Wednesday, February 04, 2009

Resep Kaya Ala China

China memang terkenal akan beragam filosofi kesuksesan. Rasulullah pun bersabda, "Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China". Aku ada kutipan tentang resep kaya ala china. Semoga bermanfaat.

Mau tahu kenapa banyak orang Tionghoa yang menjadi orang kaya?

foto berita artikel 1. Orang Tionghoa memiliki pegangan bahwa orang sukses adalah orang yang memanfaatkan setiap menit yang ada

2. Orang Tionghoa memandang bahwa banyak berinvestasi adalah perjalanan dasar untuk menggapai kekayaan, sedangkan bunga tabungan takkan sanggup membawa ke kepada kekayaan.

3. Sebagian besar orang kaya adalah pengusaha, dan sebagian orang Tinghoa berani menjadi pengusaha, dan semua itu karena orang Tionghoa menganggap bahwa dengan menjadi pengusaha maka akan memberikan nilai lebih untuk sukses dibandingkan menjadi karyawan.

4. Anak-anak Tionghoa menjadi kaya karena mewarisi bisnis orang tua yang telah berjalan bertahun-tahun dan tak perlu merintis dari nol

5. Pengusaha Tionghoa ‘tak pernah puas’ untuk mengejar target lebih tinggi

6. Orang Tionghoa memiliki mental yang positif, menghargai waktu, menganggap bahwa bekerja adalah kepuasan dan tidak berbisnis adalah hal yang beresiko

7. Orang Tionghoa selalu menjaga citra, karena citra yang rusak akan sulit dibangun kembali, sedangkan uang yang hilang bisa dicari kembali

8. Orang Tionghoa bisa kaya bukan karena banyak uang, namun lebih kepada memiliki banyak aset

9. Dalam konteks orang Tionghoa, bekerja keras tidak selalu identik dengan bekerja fisik ekstra lama atau berlebihan. Yang bisa bekerja adalah manusia dan uang. JIka hasilnya sama, mengapa bukan uang yang harus bekerja keras. Tampak jelas bahwa filosofi dan trik orang Tionghoa untuk mencapai kekayaan sangatlah sederhana.

Dikutip dari buku “Resep Kaya Ala Orang Cina”
Penulis : Eka Dharma Pranoto
Penerbit : Andi Offset (Andipublisher.com)