REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada zaman Rasulullah, hiduplah seorang lelaki bernama Amir bin Jamuh. Meskipun kakinya pincang, Amir bertekad untuk ikut bertempur dalam Perang Uhud. Sejumlah sahabat mencegahnya. "Engkau sebaiknya tak ikut berperang karena kakimu pincang." Namun, Amir yang didukung istrinya tetap bertekad untuk ikut membela agama Allah SWT.
"Aku tidak percaya mereka telah melarangmu untuk ikut dalam pertempuran itu," tutur sang istri. Mendengar dukungan dari istrinya, Amir segera mengambil senjata, kemudian berdoa, "Ya, Allah, janganlah Engkau kembalikan aku kepada keluargaku."
Wednesday, November 10, 2010
Sosok Pemuda Ideal di Mata Allah
Ilustrasi |
Bentuk jamak dari fatan adalah fityah (pemuda-pemuda), seperti kisah pemuda-pemuda Ashabul Kahfi pada surah al-Kahfi [18] ayat 13. "Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya, mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk."
Tuesday, November 09, 2010
Belajar pada anak kecil
Sembari menunggu adzan di Musholla Al-Khomariyah, Kampung Lima, Modernland, aku berdiri tepat di depan jendela Musholla. Nampak diluar anak-anak sedang asyik bercengkrama satu sama lain. Mereka sungguh tidak menampakkan rasa iri, dengki atau ingin menyakiti sesama teman-temannya.
Terlihat dari tempat dimana aku berdiri, anak yang tiduran di shofa luar rumah sambil menggendong gemas kucing kecil.
Terlihat dari tempat dimana aku berdiri, anak yang tiduran di shofa luar rumah sambil menggendong gemas kucing kecil.
Subscribe to:
Posts (Atom)